Wednesday, January 16, 2013

SMA Sint Peter Kupang Mengajarkan 5 Bahasa Asing

AppId is over the quota
Mereka yang bicara dalam dua bahasa juga terlihat lebih lihai dalam ber-multitasking.

KUPANG, KOMPAS.com - Siswa SMA swasta Sint Peter di Kota Kupang mempelajari lima bahasa asing yakni Inggris, Spanyol, Jerman, Mandarin, dan Jepang.

Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar dalam kegiatan belajar mengajar. (KBM) selain bahasa Indonesia. Kepala SMA Sint Peter Kupang, Polikarpus Papa di Kupang, Kamis (10/1/2013) mengatakan, sekolah swasta yang menggunakan bi-lingual dalam KBM itu tetap mengutamakan kwalitas lulusan.

"Kami sudah luluskan tiga angkatan dengan angka kelulusan 100 persen semuanya. Tidak hanya tingkat SMA tetapi tingkat SD, dan SMP pun lulus 100 persen," kata Papa.

SMA Sint Peter mengadopsi kurikulum nasional dan kurikulum internasional. Kurikulum internasional bekerjasama dengan Cambridge. SMA itu hanya memiliki satu jurusan yakni IPA (Fisika, Matematika, Kimia, Biologi dan Bahasa Inggris Cambridge). Bahasa pengantar adalah bahasa Indonesia dan Inggris. KBM berlangsung Senin-Jumat.

Hari Sabtu kegiatan pengembangan diri antara lain berkomunikasi (berdiskusi, seminar) dalam bahasa inggris, Mandarin, Jepang, spanyol dan jerman). Bahasa Mandarin dan Jepang atas permintaan orangtua siswa.

Lagi pula kedua bahasa ini sedang trend di Asia termasuk bahasa Korea. Bahasa Jerman karena sejumlah istilah kedokteran (ilmiah) dan teknologi berbahasa Jerman.

Bahasa Spanyol diajarkan karena sebagian besar negara Eropa dan Amerika Latin berbahasa Spanyol.

Para siswa yang diterima di sekolah itu harus dari lulusan SD terbaik, dan dari orangtua yang mampu. Tetapi jika siswa mampu namun orangtua tidak mampu, akan diberikan beasiswa dari sekolah itu.

"Kami sangat menjaga mutu pendidikan. Lebih baik kami luluskan sedikit orang tetapi mampu berbuat sesuatu untuk NTT ke depan, dari pada meluluskan ribuan orang tetapi tak buat apa apa untuk daerah ini,"katanya. 

No comments:

Post a Comment